Lhokseumawe – Kabar membanggakan datang dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Al-Banna. Muhammad Rudi Syahputra, S.H.I., M.H., dosen sekaligus Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian, dan Penjaminan Mutu (LPPPM) STIH Al-Banna, resmi terpilih sebagai Asesor Penjaminan Mutu Eksternal Pendidikan Pesantren Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pengukuhan asesor ini diselenggarakan oleh Majelis Masyayikh Kementerian Agama Republik Indonesia, sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem penjaminan mutu eksternal di pesantren seluruh Indonesia.
Selain beliau, dua akademisi lainnya dari Aceh juga turut dikukuhkan, yaitu Tgk. Sufriadi, S.HI., M.Sos. (Dosen Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia/UNISAI) dan Tgk. H. Muhammad Iqbal, M.Ag. (Dosen Ma’had Aly MUDI).
Hanya mereka bertiga yang berasal dari Aceh, sekaligus merupakan alumni Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, lembaga pendidikan Islam yang telah banyak melahirkan kader ulama dan akademisi berpengaruh di tingkat nasional.
Muhammad Rudi Syahputra menyampaikan rasa syukur atas amanah tersebut. “Alhamdulillah, ini bukan hanya penghargaan bagi pribadi, tetapi juga bentuk kepercayaan untuk terus berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren. Semoga kiprah ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat luas, khususnya dunia pendidikan Islam di Aceh dan Indonesia,” ujarnya.
Dengan dikukuhkannya tiga asesor asal Aceh ini, diharapkan peran dan kontribusi putra Aceh semakin diakui secara nasional, sekaligus memperkuat mutu pendidikan pesantren agar tetap relevan dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar nilai-nilai keislaman.
Tinggalkan Komentar