Info Kampus
Selasa, 03 Jun 2025
  • Website Resmi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Al-Banna Lhokseumawe (Dalam Pengembangan)
  • Website Resmi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Al-Banna Lhokseumawe (Dalam Pengembangan)
4 Januari 2025

Kuliah Umum: Keanekaragaman Hayati dalam Keberlanjutan Kehidupan di Indonesia

Sab, 4 Januari 2025 Dibaca 23x Blog

Lhokseumawe – STIH Al-Banna kembali menggelar kegiatan akademik inspiratif berupa Kuliah Umum bertajuk “Keanekaragaman Hayati dalam Keberlanjutan Kehidupan di Indonesia” pada Kamis, 02 Januari 2025. Acara ini menghadirkan dua pemateri ahli, yakni Bapak Nabhani Yustisi, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh sekaligus Direktur Lembaga Pembelaan Lingkungan Hidup dan Hak Asasi Manusia (LPLHa) Provinsi Aceh, serta Bapak Muksalmina, S.H.I., M.H., Ketua STIH Al-Banna Lhokseumawe.

Kuliah umum ini berlangsung di Aula STIH Al-Banna dengan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Dalam sambutannya, Ketua STIH Al-Banna, Bapak Muksalmina, S.H.I., M.H., menyampaikan pentingnya membangun kesadaran kolektif akan keanekaragaman hayati sebagai aset bangsa yang harus dilestarikan. “Keanekaragaman hayati bukan hanya kekayaan alam, tetapi juga penopang keberlanjutan kehidupan kita. Tugas kita adalah memastikan keberlanjutannya melalui pendekatan hukum yang berkeadilan dan berbasis lingkungan,” ujarnya.

Pada sesi pemaparan materi, Bapak Nabhani Yustisi, S.H., M.H., menguraikan isu-isu strategis terkait perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara hukum, kebijakan pemerintah, dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem. “Kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati berdampak langsung pada kualitas hidup kita. Oleh karena itu, pendekatan multidisipliner sangat diperlukan untuk melindungi sumber daya hayati ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Bapak Muksalmina, S.H.I., M.H., membahas relevansi keanekaragaman hayati dalam konteks hukum dan peran perguruan tinggi dalam mencetak generasi yang peduli terhadap isu lingkungan. Beliau juga menekankan pentingnya penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai bagian integral dari upaya pelestarian lingkungan.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan antusiasme tinggi dari peserta yang mengajukan pertanyaan seputar implementasi kebijakan perlindungan lingkungan di Aceh dan langkah konkret yang dapat diambil oleh masyarakat untuk berkontribusi dalam pelestarian keanekaragaman hayati.

Acara ini diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta. Kuliah umum ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan wawasan dan kepedulian terhadap keanekaragaman hayati sebagai warisan yang harus dijaga demi keberlanjutan kehidupan di masa depan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, STIH Al-Banna semakin memperkokoh posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. (sy)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar